Knowing
about Microbiology
By
: Richard P.Panjaitan
Mikrobiologi adalah telaah mengenai
mikroorganisme yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari 5
kelompok : bakteri,protozoa, virus, serta algae dan cendawan mikroskopis. Dalam
bidang mikrobiologi kita mempelajari banyak segi mengenai jasad-jasad renik ini
( juga dinamakan mikrobe atau protista ): di mana adanya ,ciri-cirinya
,keberadaan antara sesamanya seperti juga dengan kelompok organisme lainya,
pengendaliannya, dan peranannya dalam kesehatan serta kesejahteraan kita .
Mikroorganisme sangat erat kaitanya dengan kehidupan kita, beberapa diantaranya
bermanfaat dan yang lain merugikan.
Ditemukannya suatu organisme yang tidak
tampak dengan mata bugil itu membangunkan minat terhadap perdebatan hebat pada
masa itu mengenai asal-muasal kehidupan. Darimanakah datangnya jasad-jasad
renik seperti ini ?. Ada yang menduga bahwa jasad renik itu muncul sebagai
akibat dekomposisi jaringan tumbuhan atau hewan yang mati. Dengan kata lain,
mereka mengira bahwa organisme hidup berasal dari bahan mati yang mengalami
penghancuran . Konsepsi ini, yaitu bahwa kehidupan berasal dari bahan mati,
dikenal sebagai generasi spontan atau
abiogenesis ( abio, “ tidak hidup”; genesis “ asal ” ). Pemikiran mengenai
generasi spontan sekurang-kurangnya telah dicetuskan oleh bangsa Yunani Kuno
yang meyakini bahwa daging yang membusuk menghasilkan belatung dan bahwa lalat
serta katak muncuk begitu saja dari lumpur pada keadaan keadaan iklim tertentu.
Banyak orang pada saat itu tidak sepakat dengan konsep abiogenesisi, tapi tidak
sedikitpula yang mendukung berlakunya generasi spontan bagi cacing, serangga
dan bahkan binatang, Seperti tikus dan katak.
Pada tahun 1749, John Needham ( 1713 – 1781
) melakukan percobaan dengan daging yang dimasak dan mengamati bahwa terdapat
mikroorganisme pada awal percobaan dan berkesimpulan bahwa jasad-jasad tersebut
berasal dari daging.
Gambar1. Perkiraan proses yang terjadi seperti
ini.
Dengan ditemukannya
temuan ini membuat keyakinan akan adanya generasi spontan / Abiogenesis oleh
John Nedham.
Gambar
2. John Nedham ( 1713 – 1731 ). Father
Teory of Spontan generation
Pada tahun 1749 pada saat yang sama saat
John Nedham melakukan penelitian, seorang peneliti bernama Lazaro Spalanzani ( 1729 – 1799 ), dalam usahanya
untuk membuktikan bahwa konsepsi abiogenesis itu tidak benar, dengan dia
mendidihkan kaldu daging, yaitu suatu larutan nutrient dalam labu selama satu
jam lalu wadah itu ditutupnya rapat-rapat. Maka tidak ada jasad renik dalam
labu tersebut. Tetapi hasil percobaanya ini, yang dikuatkan dalam rangkaian
percobaan ulangan, tidak dapat meyakinkan Nedham bahwa mikroba tidaklah muncul
karena generasi spontan. Nedham bersikeras bahwa diperlukan udara untuk
generasi spontan mikroba dan bahwa karena udara itu dikeluarkan dari labu
selagi percobaan Spallazani, maka tak ada mikrobe yang muncul.
Gambar
3. Lazaro Spallazani ( 1729 – 1799 )
Hingga pada akhirnya Penelitian ini
menarik perhatian para ilmuan lain; seperti Frans Schulze ( 1815 – 1873 ) dan
Theodor Schwann ( 1810 – 1882 ) mencoba meyakinkan bahwa konsep abiogenesis itu
adalah salah. Namun salah seorang penyokong generasi spontan selama masa
Pasteour adalah Felix- Archimede Pouchet seorang Naturalis Prancis. Dalam tahun
1859 ia menerbitkan laporan panjang lebar, untuk “membuktikan” kejadiannya.
Karena merasa jengkel akan data Pounchet , maka pasteour melakukan percobaan
untuk mengakhiri pertikaan itu untuk sela lamanya.
Ia mempersiapkan Nutrient
dalam labu yang dilengkapi dengan lubang panjang dan sempit berbentuk seperti “leher
angsa”. Kemudia dia memanaskan Nutrient itu dan udara tanpa perlakuan dan tanpa
disaring - dibiarkanya lewat keluar
masuk . Tak ada mikrobe dalam larutan itu. Alasan untuk ini ialah bahwa
partikel partikel debu yang mengandung mikrobe tidak mencapai larutan nutrient –
mereka itu mengendap dalam bagian tabung leher angsa yang berbentuk U dan
aliran udara demikian berkurangnya sehingga partikel partikel tadi tidak
terbawa kedalam labu.
Gambar
4. Louis Pasteour ( 1822 – 1895 )
Pasteur
melaporkan dengan tulisan yang elok hasil percobaannya ini di Universitas
Sorbonne di Paris pada tanggal 7 April 1864. Labu-labunya tidak menunjukan
adanya tanda-tanda kehidupan dan ia pun berkata :
“
Karena aku telah melindunginya dari mereka. Dan aku masih terus menjaganya agar
terhindar dari mereka, yaitu benda yang ada diluar kekuasaan manusia untuk
menciptakanya ; aku telah melindungi mereka dari nutfah yang melayang-layang di
udara, aku telah menghindari mereka dari kehidupan”
Didalam
kegembiraanya , Pasteour melontarkan beberapa pernyataanya yang amat mengena
terhadap mereka yang tidak sependapat dengannya :
Tidak ada suatu keadaan
apapun sebagaimana dikenal pada masa kini yang dapat mengiakan bahwa makhluk
makhluk mikroskopis itu menjelma di dunia ini tanpa nutfah, tanpa induk seperti
dirinya sendiri. Mereka yang menganut hal tersebut telah menjadi korban ilusi,
percobaan-percobaan yang kurang cermat, dikaburkan oleh kesalahan-kesalahn yang
mereka tidak sanggup melihatnya dan tidak tahu bagaimana cara menghindarinya.
Dengan diterimanya konsepsi biogenesis ini
maka terbukalah jalan untuk karya-karya Pasteur berikutnya. Kini ia dapat
meneruskan penelitiannya tentang fermentasi dan selanjutnya mengenai
mikroorganisme-mikroorganisme yang menjadi penyebab penyakit.
Refferens :
Pincham,J.R. : Microbial
and Molecular Genetics, 2d ed., Hodder & Stoughton, London and Toronto,
1976
Michael Pelczar, and Chan E.S. Element of Mikrobiology. McGraw-Hill Book Company.London